MANAJEMEN STRATEGI PENERTIBAN TERHADAP PENGEMIS DAN KOTAK DALAM MEWUJUDKAN KEAMANAN DAN KESEJAHTERAAN (Studi Deskriptif di Objek Wisata Sunan Gunung Jati)
Abstract
Keberadaan pengemis dan kotak di area makam Sunan Gunung Jati adalah
budaya lama yang tak kunjung bisa diatasi.Fenomena pengemis dan kotak dimaksud
banyak ditemukan di area makam Sunan Gunung Jati dan merupakan kebiasaan yang
sudah berjalan sejak lama yang kemudian diviralkan oleh media kompas.com oleh
karenanya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam hal ini sebagai fasilitator telah
melakukan koordinasi dengan para pemangku dan dinas terkait untuk melakukan rapat
ketertiban pengelolaan obyek wisata Makam Sunan Gunung Jati akan tetapi tetap tidak
membuahkan hasil karena pemangku kepentingan dari keraton Kanoman tidak
hadir.Perilaku pengemis dan petugas penjaga kotak yang meminta dengan paksa yang
oleh warga sekitar dianggap lumrah dan alih-alih sebagai budaya.Dalam pandangan
agama perilaku tersebut tidak dibenarkan karena dapat merugikan pihak
lain.Berdasarkan hasil observasi perilaku meminta paksa adalah petugas kotak yang
ada di area pintu masuk makam Sunan Gunung Jati dan kotak yang didalam
pemakaman milik atas nama keturunan keraton, sementara kotak lainnya selain
ditempat itu dijaga sekedarnya saja dengan tidak memaksa seperti didepan area
pemakaman bahkan ada yang tidak dijaga.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari solusi terhadap sikap peminta-minta dan
petugas kotak yang menggangu keamanan pengunjung serta bagaimana implementasi
manajemen strategi penertiban terhadap pengemis dan penjaga kotak dalam
mewujudkan keamanan dan kesejahteraan di area makam Sunan Gunung
Jati.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif destruktif dengan menggunakan
pengumpulan data, observasi dan wawancara.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
program berjalan sesuai tujuan apabila tercipta ketertiban, kebersihan dan
kenyamanan.
Kata Kunci: Pengemis, kotak, Rama