NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI MEMITU (Studi Kasus Tradisi Memitu di Desa Sindangmekar Dukupuntang Cirebon)
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pelaksanaan tradisi memitu dan nilai-nilai
pendidikan Islam yang terkandung di Desa Sindangmekar, Dukupuntang, Cirebon. Pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode
historis dan lapangan (field research). Teknik pengumpulan data melibatkan observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Untuk analisis data, digunakan metode reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Memitu adalah tradisi slametan yang
diadakan pada bulan ketujuh kehamilan. Tradisi ini dinamakan memitu karena
dilaksanakan pada usia kehamilan tujuh bulan, dan dalam bahasa Cirebon, tujuh
disebut pitu. Sebagian masyarakat menyebutnya sebagai slametan ngrujaki karena
makanan khas dalam ritual ini berupa rujak buah-buahan. Pelaksanaan memitu di
Desa Sindangmekar, Dukupuntang, Cirebon, memiliki unsur-unsur tradisi Jawa dan
nilai-nilai Islami seperti membaca Surat Luqman, marhabanan, siraman, memasukkan
telur ayam kampung ke dalam kain yang dikenakan oleh calon ibu, upacara brojolan,
upacara ganti busana, serta memecahkan blotong. Adapun nilai-nilai pendidikan Islam
yang terkandung dalam tradisi tersebut adalah: Pertama, nilai aqidah. Kedua, nilai
syariah. Ketiga, nilai akhlak dan keempat, nilai sosial.
Kata Kunci : Tradisi Memitu, Nilai-Nilai Pendidikan Islam







Masile Jurnal Studi Ilmu keislaman is